“Alan…”entah sudah berapa jam berlalu sejak Alan tertidur di samping anak itu.Alan kemudian membuka mata.mulanya karena setengah sadar,Alan tak tahu keanehan yang tepat berada di depan matanya.dia kemudian tersadar dan reflek melompat dari tempat tidurnya.
“Ka,kamu siapa?”ujar Alan setengah kaget bercampur takut.
“Aku anak yang kamu tolong tadi.”ujar anak sebaya Alan dengan rambut panjang bergelombang berwarna kecoklatan dan pandangan mata sayu.tiba-tiba tubuh Alan bergerak dengan keinginannya sendiri dan membelai rambut anak itu.
“Kenapa kamu ada disini?dan apa anak kecil itu kamu?” Alan sendiri terkaget-kaget dengan apa yang dia lakukan.semua ucapan dan tindakannya benar-benar di luar kendalinya.
“Alan,aku butuh kamu.aku tak bisa hidup tanpamu.karena kutukan ini..”ujar anak itu dengan raut muka sedih.
“Kutukan?”
“Ya.memangnya orangtuamu belum pernah menceritakan soal kutukan itu, ya?”ujar anak itu sambil mengelus pipi Alan.
“Gak pernah.”jawab Alan dengan singkat,padat,dan jelas.
“Baiklah.akan aku ceritakan.dahulu kala,pada zaman penjajahan dulu,hiduplah dua orang sahabat yang sangat kuat.merekalah yang menjadi pelindung desa mereka dari kekejaman para penjajah.tapi suatu hari,para penjajah itu membuat mereka saling bertarung satu sama lain karena kesalah pahaman.mereka mulai bertempur.sampai akhirnya tak ada satupun yang selamat.tapi di saat terakhir,para penjajah yang menertawakan kebodohan mereka,sehingga membuat mereka melakukan perjanjian darah,bahwa seluruh keturunan mereka akan selalu bersama sampai kapanpun.saat mereka bertemu,mereka tak boleh dipisahkan satu sama lain.jika tidak,maka mereka akan terkurung dalam wujud anak-anak berumur sepuluh tahun dan hanya bisa kembali jika tlah bertemu dengan orang yang satu lagi.dan jika yang satu mati,maka yang lainnya akan mati.”
“Ja,jadi kita ini..”Alan mulai mengerti alasan kenapa tubuhnya bertingkah di luar kendali.
“maka dari itu,Lan.aku butuh kamu..”ujar anak itu sambil memegang tangan Alan.
“Ta,tapi..”
“Alan..bukti dari kebenaran kisah itu adalah tanda lahir berbentuk pedang di dada sebelah kirimu.”ujar anak itu dan kemudian dia membuka baju Alan.memang ada sebuah tanda lahir yang berbentuk seperti sebuah pedang.
“kalau aku,ada disini.”anak itu kemudian mengikat rambutnya dan terlihat tanda lahir yang sama di bagian leher sebelah kiri.
“Alan..kau harus menolongku..”
“menolong apa?”
“Apa kau tak menyadarinya sejak tadi?!ah,ini mungkin karena kekuatanku menguat saat tengah malam.jika tengah malam sudah lewat,maka kau akan tahu.”
Alan melihat jam dinding tua peninggalan kakek buyutnya yang berdetak dengan kencang di kamar Alan.detik demi detik terlewat,sampai akhirnya,tengah malam telah lewat.saat Alan melihat ke arah anak itu,yang ada dihadapannya kini adalah anak kecil yang pingsan di depan rumahnya.Alan semakin bingung melihat fenomena itu.
“Hei..”
“Resha..itu namaku..”
“ah,ya,Resha.kau bilang jika kau bersamaku,kau akan kembali ke wujudmu yang sebenarnya.tapi,kenapa sekarang kau..”
“Itu sebabnya aku meminta tolong padamu,Alan..”Resha kemudian menggerakkan tangannya ke wajah Alan.tapi,Resha tak dapat memegang wajah Alan.tangannya tembus ke wajah Alan.
“Ma,masa sih..”
“Alan..sejak semula aku tak pernah berada disini.tubuhku tak pernah berada di rumahmu.aku yang sekarang berwujud roh”
“Ta,tapi,bukankah kau bilang kalo kau mati,itu berarti aku akan….”
“Aku belum mati,Alan.tapi jika dibiarkan begini,aku..akan mati.”
“Kalau begitu,jelaskan padaku..”
“Pada saat aku lahir,aku memiliki saudara kembar.akan tetapi,dia mati saat dilahirkan karena terlilit oleh tali pusar.akulah yang berhasil hidup saat itu.tapi,roh saudara kembarku itu tak pernah menerima kenyataan.dia bersemayam di dalam tubuhku sambil mendendam padaku yang berhasil selamat.dia ingin hidup.semakin lama,rasa kebencian itu semakin kuat.dan akhirnya,disaat kondisiku melemah karena kau tak berada disampingku,dia berhasil mengambil alih tubuhku dan mengurungku di dasar hatiku.aku kehilangan harapan.tapi,itu berubah,karena akhirnya ku menemukanmu.saat kakakku pindah sekolah,kebetulan dia bersekolah di sekolah yang sama denganmu.saat dia berada di sebelahmu,kekuatanku meningkat dan aku berhasil melepaskan diri darinya.aku lalu berusaha untuk mencarimu.sampai akhirnya..”Alan langsung memeluk tubuh Resha.tapi percuma,Resha tak dapat disentuh.Alan tersadar dan dia tertunduk lemas.
“Aku..sering mendengar teriakan minta tolong mu.tapi,aku…”
“Alan..itu bukan salahmu.aku justru kasihan terhadap kakakku.dia hanya ingin mendapatkan kasih sayang.maka dari itu,dia iri padaku yang hidup.dia juga ingin merasakan hal yang seharusnya ia rasakan jika ia hidup..”
“Resha..walau sudah mati,tapi kenangannya akan selalu berbekas di dalam hati orang yang ditinggalkan.tempat satu-satunya bagi orang yang sudah ditinggalkan adalah di dalam kenangan orang yang ditinggalkan.kakakmu hanya takut terlupakan..kau harus meyakinkannya.”
“Alan,dia tak mau mendengarku…”
“maka aku akan menolongmu..untuk mengambil kembali apa yang seharusnya menjadi milikmu.”Resha tersenyum mendengar perkataan Alan.Alan benar-benar merasakan sesuatu yang kuat dari Resha yang membuatnya kehilangan akal sehat.
’ternyata,kutukan itu memang benar-benar ada’pikir Alan.
“Alan..nama saudara kembarku..adalah Vita..namaku Resha Anggarista.nah Alan,selamat tidur”Resha kemudian meletakkan kedua tangannya di depan wajah Alan.seketika,Alan diserang oleh rasa ngantuk yang sangat,dan dia langsung tertidur dengan lelapnya.Resha menatap Alan yang tertidur dengan pulasnya.
“Terimakasih..Alan.”ujar Resha sambil mengusap wajah Alan dengan tangannya yang dingin.
bersambung
Jumat, 06 Maret 2009
Langganan:
Postingan (Atom)